Lilypie 4th Birthday TickerLilypie 3rd Birthday Ticker

Saturday, October 29, 2005

Selamat Hari Raya


Saatnya Berbagi Maaf....

Kami sekeluarga mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal 1426H

Mohon Maaf Lahir dan Batin

Monday, October 24, 2005

Mimpi di Pagi Hari

kamu,
adalah masa lalu
sepenggal masa lalu indah
yang pernah kita lewati

kamu,
dari negeri antah berantah,
yang tak mungkin kugapai
mendatangiku ...

kamu,
cuma tinggal kenangan
yang sudah aku lupakan
bertahun tahun lalu ...

tapi,
kamu tiba tiba hadir dalam mimpiku

membuka kembali semua kenangan itu ...
aku tak menginginkan mu ...
aku sudah amat bahagia disini ...

mungkinkah ini pertanda
untuk mengingatkanku
bahwa aku masih memiliki seorang teman???

Friday, October 21, 2005

Semua Wanita Terlahir Cantik

Seorang anak laki-laki kecil bertanya kepada ibunya "Mengapa engkau menangis?"
"Karena aku seorang wanita", kata sang ibu kepadanya.
"Aku tidak mengerti", kata anak itu.
Ibunya hanya memeluknya dan berkata,
"Dan kau tak akan pernah mengerti"
Kemudian anak laki-laki itu bertanya kepada ayahnya,
"Mengapa ibu suka menangis tanpa alasan?"
"Semua wanita menangis tanpa alasan"
, hanya itu yang dapat dikatakan oleh ayahnya.
Anak laki-laki kecil itu pun lalu tumbuh menjadi seorang laki-laki dewasa, tetap ingin tahu mengapa wanita menangis.
Akhirnya ia menghubungi Tuhan, dan ia bertanya,
"Tuhan, mengapa wanita begitu mudah menangis?"

Tuhan berkata:

"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia; namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan "

"Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya "

"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh "

"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya "

"Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya "

"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu "

"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk diteteskan.

Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan kapan pun ia butuhkan."


"Kau tahu:

Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, sosok yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya."

"Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya - tempat dimana cinta itu ada."


Dari email seorang teman : Aloysius Pungko W

Sunday, October 16, 2005

Pertama kali Dhisa keluar kota

Ceritanya hari jumat kemaren, gue ambil cuti mendadak, karena yudhi ngajak ke novotel bogor. Sebenernya itu urusan kantornya, tapi karena boleh bawa keluarga, jadi gue buru buru ngambil cuti di hari kamis, padahal harusnya kalo mau cuti harus one week notice sebelumnya. Untung aja cuti disetujui dan jadilah jumat gue tidak ke kantor (senengnya gak harus ke kantor!!!). Dari kamis malem, udah prepare apa yang harus dibawa, maklum karena bawa nadhisa, berarti kebutuhan dia dulu yang harus diprioritaskan, setelah itu kebutuhan bapaknya dan gue. Padahal cuma buat semalem aja nih nginep, tapi bawaan udah kayak mau nginep berhari hari. Nyiapin stroller, baby bouncer, peralatan makan sampe blender kecil buat minum jus-nya. Ini adalah perjalanan dhisa pertama keluar kota lho.... Wah, udah kebayang nanti mau ngapain aja.

Jumat pagi, masih harus beres beres dan beli 'kleti'an' buat yudhi. Siangnya baru berangkat. Dhisa sih seneng aja jalan jalan, di perjalanan sibuk liat mobil mobil yang lewat sampe akhirnya ketiduran. Sampe di novotel udah jam 2an, dhisa masih kiyip kiyip ngantuk. Sampe di kamar hotel, dia udah segeran sedikit, mungkin karena tempat baru, dia pengen liat liat. Karena yudhi punya acara sendiri, jadilah kita berdua aja di kamar. Rencananya sore nanti kita mau jalan jalan di sekitar hotel. Setelah ganti baju, nyuapin dhisa dan nonton tv sebentar... lho... kok dhisa udah 5 watt lagi sih?? Wah gawat... bisa batal nih jalan jalan. Langsung deh gue mandiin maksudnya biar seger, tapi... ternyata bukannya seger malah makin nutup matanya, hehehe... Padahal udah gue ditaruh di strollernya, siap untuk jalan jalan, ehh... malah bobo', yahhh sudahh... gagal deh jalan jalan. Kalo gitu besok pagi aja sekalian mau ngajak berenang.

Sampe makan malem pun, nadhisa masih molorrr.... duhhh padahal perjalanan ke bogor cuma 1 jam, gimana kalo entar perjalanan keluar negeri yang berjam jam? Jangan jangan bobo'nya bisa 2 hari, hihihi..... Besok pagi udah siap siap nih mau ngajak berenang. Pagi udah gue mandiin, jam 8 sarapan pagi, ehh tidur lagi. Akhirnya terpaksa dibangunin dan gak jadi berenang, cuma jalan jalan seputar hotel aja. Liat liat pemandangan di sekitar hotel. Walopun masih ngantuk, dhisa seneng juga diajak liat liat. Setelah selesai liat liat baru deh, ngantuk lagi... Duh dhisa kamu kok kayak bapakmu sih, bobo' melulu, hehehe.... Balik lagi ke kamar untuk siap siap check out. Dhisa main main di tempat tidur. Begitu masuk mobil, langsung deh kegiatan molor dilanjutkan....

Tuesday, October 11, 2005

Sorrow

Bagaimana rasanya ditingalkan oleh orang yang kita sayangi selamanya? Gue udah pernah ngerasain ditinggal oleh bokap, walopun bokap gue itu galak sekaliiii tapi pada saat gue kehilangan blio, rasanya gue gak percaya kalo bokap udah gak ada dan saat saat terakhir malah gue gak ada di sisinya. Sedih banget, gue masih ada di jalan menuju rumah sakit waktu bokap meninggal. Mana waktu itu suami juga gak ada di indo, beban gue kayaknya beratt banget, gak ada tempat berbagi, dan harus berusaha tegar di depan adik adik gue. Bulan pertama bokap meninggal , gue masih suka mimpiin blio, gue mimpi bokap masih tidur di kamarnya di rumah, seperti biasa. Waktu gue di jerman, gue nangis malem malem karena gue inget bokap gue. Kadang kadang kangen.... Mudah mudahan bokap gue udah ada di tempat yang indah yang Tuhan berikan untuknya. Kehilangan orang tua aja sedih apalagi kehilangan anak. Orang tua pasti pengennya meninggal duluan, gak ada yang mau anaknya yang meninggal duluan, tapi kalo Tuhan sudah berkehendak, siapa yang bisa mencegah? Seperti hari minggu kemaren, anak laki lakinya tante Lani, temen mamanya yudhi di wijaya jaman dulu, meninggal karena sakit demam berdarah?? Kok pake tanda tanya sih?? Iya karena sakitnya kok masih meragukan ya….. Sampe sampe sampel darahnya dibawa ke rumah sakit sulianti saroso.

Kalo dari cerita mama, dimulai dari kira kira seminggu sebelum meninggal, anak ini udah mengeluh sama ibunya, kalo dia sakit kepala. Karena waktu itu mau ujian, ibunya pikir, dia cuma males belajar aja, tapi kok besoknya demam tinggi. Dibawa ke dokter dan dikasih obat, 2 hari kemudian ternyata masih panas juga, mama kasih saran supaya cek darah aja, takutnya kan demam berdarah ato penyakit yang lain. Setelah cek darah di rumah sakit, langsung gak boleh pulang dan harus diopname. Sejak itulah kondisinya makin menurun. Terakhir mama nengok hari sabtu, keadaan anaknya udah lebih baik, trombosit udah mulai naik, udah dikasih sakramen perminyakan juga sama Romo. Tapi minggu pagi, keadaannya memburuk, badannya udah biru biru dan siangnya meninggal dunia. Tante Lani pasti sedih berat, anak pertamanya harus meninggal lebih dulu. Gue gak bisa ngebayangin gimana rasanya kehilangan seorang anak.

Siang ini pun, gue dapet imel yang ngasih kabar kalo temen gue yang lagi hamil gede (udah 8 bulan kali ya…) melahirkan bayi perempuan prematur, dan harus kehilangan bayinya. Udah gitu anak pertama lagi…. Sepertinya terlalu banyak kesedihan yang udah gue denger. Kesedihan karena ditinggalkan orang yang kita cintai walopun sebenarnya orang yang meninggal itu lebih bahagia karena tidak harus merasakan penderitaannya lagi di dunia. Semoga engkau bahagia bersama Tuhan di surga…..

Wednesday, October 05, 2005

Dilemma

Lagi sok sibuk mikirin urusan kerjaan siang ini, tiba tiba gue dapet telfon dari +6221527*****. Siapa ya, kok cuma angka doang, berarti gak ada di address book gue nih?
Hallo....
Ini Sari?
Iya...
Saya H******, dari ******, masih ingat?
Ohhh.... iya iya, saya ingat. Ada apa ya pak?
Kamu bisa datang untuk ketemu Mr. X? Mungkin dalam minggu ini, karena Mr. X sudah ada disini dan ingin bertemu dengan anda. Kira kira kapan anda bisa datang ke kantor kami?
Ehhhhmm.... saya sudah mengambil keputusan bahwa saya belum dapat bergabung dengan perusahaan Bapak. Saya masih harus mengurus project baru di kantor (alasan banget deh gue.....), tapi saya berterimakasih sekali untuk kesempatan bisa interview di kantor Bapak.
OK, kalau memang begitu keputusannya. Terimakasih.
Terimakasih kembali pak......

Pembicaraan ini masih berhubungan dengan thread sebelumnya. Huihhhh... rasanya gue berat banget ngomongin hal ini. I wish I was in different situation.... Tapi kebayang wajah dhisa yang lucu.... gue gak nyesel kok. Prinsip gue, God will give your needs in the right time and the right place.... Gue udah punya buktinya, jadi gue percaya, semua ini sudah diatur. Seperti biasanya, gue imel imel sama temen temen deket gue, ngomongin masalah BBM yang naik tapi gak ada kenaikan gaji, masalah kantor masing masing dan masalah gue ini. One of my friends said
Hi Mrs..
You looking for a good progress,my advise is looking for another company which could gives you more benefit and worthy to gives our sweet.
Peace ..
***
Gue tau, kalo mau perubahan, ya harus cari di tempat lain. Seandainya gue masih single dan belum punya baby, pastilah gue langsung ambil kesempatan itu. Tempat kerja nya bagus dan gajinya juga jauhhh dari yang sekarang. Tapi setelah punya nadhisa, semuanya jadi berbeda. Masalahnya kalo gue dihadapkan pada 2 pilihan, urusan kerja dan nadhisa, jelas dong gue akan pilih nadhisa. Bukan karena gue gak butuh uang (hari gini gak butuh uang....bo'ong banget ya) tapi karena dhisa masih kecil banget dan gue gak mau ngelewatin masa masa pertumbuhan dia. Setiap hari selalu ada kejutan baru dari dhisa. Gue gak pernah ngebayangin kalo dia udah bisa tengkurep sendiri ato udah mau merangkak sekarang....Belum lagi kalo dia lagi ngoceh sendiri, duhhhh... rasanya pengen deh selalu ada disampingnya.

Makanya gue tetep bertahan, bukan karena gue demen banget kerja disini tapi karena disini deket dari rumah, gak sampe 30 menit gue udah bisa sampe kantor begitupun pulangnya. Kalo gue mau, makan siang pun bisa pulang (tapi gak lah, daripada nanti gak balik lagi ke kantor...). Sekarang yang bisa gue lakuin, belajar dan belajar. Ada bagusnya juga tuh interview waktu itu, gue jadi tau kekurangan gue dan jadi merasa perlu untuk menambah ilmu. Sebagai langkah awal sih mulai dari kantor aja kali ya, ada banyak hal yang bisa gue pelajari dari divisi lain, dan kalo bisa gue pengen tau semuanya, sehingga kalo gue keluar nanti dalam waktu 1-2 taun, pengetahuan gue udah bertambah.

Sunday, October 02, 2005

Makan dan Jalan Jalan

Sabtu, 1 Oktober 2005

Dhisa hari ini udah 4 bulan dan pagi ini dhisa udah mulai makan biskuit yang dicampur sama susu, baru perkenalan sih, gue kasih 1 aja, dan karena rasanya yang manis, dia suka dan gak berapa lama habis. Abis maem, dhisa langsung bobo', padahal rencananya mau ngajak dia jalan jalan sekaligus gue lagi kepengen banget makan stek di Outback Steakhouse di pim (just forget about diet on weekend only, hehehe). Ya udah, daripada tidurnya terganggu, gue titip aja sama mertua dan gue+hubby pergi ke pim.

Sampe di pim udah jam 12an. Wah ternyata di pim lagi ada sale 50% di mark & spencer. Liat liat dan beli kemeja yang emang lagi dibutuhin. Abis belanja trus makan deh soalnya kita berdua udah laper bangettt. Sampe di Outback, kita berdua milih menu Rockhampton Rib Eye yang 8 ounce (225gr). Dan appetizernya Bushman Shrooms, jamur yang digoreng pake tepung dengan saus mayonaise, hmmm.... nyam nyam deh pokoknya. Makan segitu aja udah kenyang banget. Menurut gue, steak disini jauh lebih enak daripada yang pernah gue makan di tamani ato brasserie (gak tau ya klo di tempat lain, soalnya gue jarang makan steak sih). Harganya sesuai dengan makanannya, tempat makannya enak, gak terlalu penuh dan kebanyakan yang makan disitu udah langganan, jadi waitressnya udah kenal. Selese' makan, jalan jalan sebentar trus pulang deh.

Minggu, 2 Oktober 2005

Minggu pagi setelah gereja dan sarapan pagi di soto ambengan di wolter monginsidi, rencananya mama mau ke pim, beli beli buat tante weni dan papa mau liat liat pim2. Tapi karena papa ada panggilan ke mintoharjo, makanya kita berpisah sama kembar grup yang mau ke pim juga. Sampe di pim masih jam 10an, emang pengen pagi pagi supaya dapet parkir yang enak dan bisa liat liat lebih lama. Ke mark & spencer lagi, kali ini gue gak beli, tante weni aja yang beli beli. Nadhisa ikutan lho, dan seperti biasa dia seneng banget bisa jalan jalan. Ngajak nadhisa liat liat mainan di lantai 2. Wah senengnya dhisa!! Nanti ya nak, kalo kamu udah gede-an sedikit, boleh deh naik carrousel. Wah rupanya banyak juga barang yang sale. Harga BBM yang naik tidak menyurutkan niat orang untuk beli barang, buktinya pim teteppp rame tuhhh.

Di pim 2, masuk ke mothercare, banyak baju baju bayi yang lucu lucu. Disana ternyata ada celana renang untuk baby girl, umur 0-12 bulan lho. Baru tau gue. Tadinya pengen beliin untuk dhisa, tapi setelah dipikir pikir entar kalo udah gedean sedikit udah gak muat dan harganya juga gak murah, akhirnya gak jadi beli. Setelah capek liat liat, kita makan siang di outback lagiiiii, hihihi... wah... gimana nih program diet gue, bisa bisa bukannya turun malah naik dong. Tapi pilihannya beda sama yang kemaren , kali ini prime rib yang 6 ounce, supaya gak terlalu kenyang. Ternyata sama enak nya sama yang kemaren. Mungkin karena dagingnya yang bagus jadi enak makannya. Pokoknya tempat ini highly recommended dehh...

Saturday, October 01, 2005

Friday Afternoon with Friends

Sore ini rencananya gue dan temen temen yang pernah sekantor mau ketemuan di citos. Setelah rencana yang selalu dibuat dan tidak pernah kesampe'an, akhirnya jadi juga jumat ini. Pertemuan kita yang terakhir, kalo gak salah bulan April 2005 pas acara makan makan karena Ira keluar dari kantor. Gue, lani, ira dan yuni (dwi gak bisa ikut karena sakit perut dan emang disuruh pulang cepet sama ibunya....) Gak sabar deh pengen ketemu temen temen yang dah lama gak ketemu dan gak sabar pengen cerita dan denger cerita mereka. Kita janjian sekitar jam 6 di citos karena lani dan ira baru keluar kantor jam 5. Gue sama yuni keluar kantor jam 4.30 dan karena kantor kita gak jauh dari citos makanya kita berangkat duluan. Pas keluar kantor emang udah keliatan langit mendung berat tapi gue gak nyangka ternyata ujannya deressss banget. Wah... gimana nih? Bisa batal dong ketemuan? Padahal gue sama yuni udah on the way to citos. Lani sama ira gimana ya?

Sampe citos, ternyata ujan gak berenti juga, lani udah sms bilang kalo dia udah di jalan tapi jalanan macet, tapi gimana nih ms. ira??? Kok gak ada kabarnya? Akhirnya gue sama yuni jalan jalan dulu di matahari dan jam 6an baru deh ira ngasih tau kalo dia baru keluar kantor dan susah banget dapetin taksi. Yahhhh.... gimana sihh neng.... Untung aja lani gak berapa lama dateng. Akhirnya cuma kita ber3 aja yang ketemu. Trus cari tempat yang gak begitu rame biar bisa cerita cerita sekaligus makan malem.

Makan malem di Mother's Cook sekaligus tempat cerita cerita. Seru juga nih cerita ceritanya. Lani udah seneng di tempat kerja baru terbukti dengan berat badannya yang udah meningkat. Kata lani, dia udah bisa tidur pules setiap malem tanpa harus mikirin urusan gaji karyawan tiap bulan, hahaha.... Situasi kerja di kantor barunya menyenangkan dan yang pasti banget sih, pekerjaannya gak kayak ditempat kerjanya dulu yang harus ngurusin dari A-Z. Kalo sekarang mungkin cuma dari A-F dan gajinya lebih gede. Dan dari lani ternyata ada cerita heboh tentang pekerjaan yang selama ini gue gak tau. Gue cuma bisa terbengong bengong aja dengernya. Kok bisa ya kayak begitu.... (sorry ye... ceritanya disensor).

Obrolan beralih tentang balita kita, Fathan anaknya lani dan dhisa anak gue. Yuni cuma jadi pendengar setia aja, hehehe. Fathan udah gede sekarang udah mau 2 tahun dan udah bisa genit pula, hehehe.... Sebagai sesama ibu baru, seneng bisa dapet pengalaman tentang balita dari dia. Mungkin seru juga ya kalo di lain waktu nanti kita ngerencanain ketemuan bareng sama anak anak kita. Gak kerasa udah jam 8 malem, akhirnya kita harus pulang. Perjalanan ke rumah masih jauh ditambah lagi dengan kemacetan dimana mana akibat ujan yang deres dan mobil mobil yang antri BBM. Kapan ya bisa ketemu kagak gini lagi???