Mau apa ya mbak......???

Siang tadi gue dateng ke sebuah gedung di kawasan Kuningan. Ngapain...? Seminggu yang lalu, gue mendapat telfon dari seorang expat yang jadi client perusahaan gue.

"Hi Sari, how are you? Are you still on maternity leave?"
"I'm fine, busy with my baby. Yes, i'm still on leave..."
"How's your baby? She must be pretty"
"Hehehe..."
"Can you come to gedung *** next tuesday at 2pm and meet Mr. X?"
"Ok.... I'll come."

Lho... gitu doang?? Kok gak nanya sih mau ngapain & diapain? Ah... yah sudahlah... yang pasti masalah kerjaan kan. Akhirnya gue dateng.... Karena takut kena macet, sampe di tempat yang dijanjikan, masih jam 1.30, trus ketemu dengan resepsionisnya,

"Siang mbak, saya mau bertemu dengan Mr. X...."
"Mbak siapa?"
"Saya Sari dari PT *** ....."
"Oh... iya, mohon ditunggu sebentar ya mbak....."

Gue menunggu sampe jam 2 lewat, gak lama, keluarlah seorang perempuan yang menyapa,

"Ada yang bisa saya bantu, mbak?"
"Saya mau bertemu dengan Mr. X? Saya udah janji ketemu jam 2 siang disini"
"Ohhh... Mr. X nya lagi keluar negri. Mbak mau apa ya?"
"Duh saya juga gak tau mau apa, saya cuma disuruh dateng kesini berdasarkan rekomendasi dari Mr. Y"
"Ohhh... gitu ya, sebentar ya....."

Yahhhh, kenapa gak bilang dari tadi kalo gak ada di tempat. Masa' resepsionis gak tau sih kalo presdirnya keluar negri :( Setelah menunggu setengah jam, akhirnya gue dipertemukan dengan seorang direktur dan terjadilah percakapan yang menurut gue interview yang panjang, lama dan melelahkan......



Intinya, perusahaan itu mencari seorang karyawan baru yang kalo bisa tau semua tentang operasional perusahaan itu nanti. Mirip kerjaan gue yang sekarang dan kemungkinan akan lebih banyak lagi... Perusahaan ini sebenernya kompetitor perusahaan tempat gue kerja sekarang. Makanya interview tadi siang kok kayak interogasi yah??? Masa' tanya tanya struktur organisasi, berapa orang karyawannya, project nya apa? Setelah meneliti detail scope of work gue dan minta gue menjelaskannya satu per satu (nah... ini yang bikin lama dan panjang...), akhirnya dia bilang, "wah kamu one man show dong di kantor. Apa bos kamu tidak merasa kehilangan kalo kamu pindah dari kantornya?" Gue cuma bisa tersenyum (dalam hati, yah begitulah kerjaan gue selama ini....)

Interview selesai jam 4 lewat dengan penutup kelebihan dan kekurangan gue (wah syukur juga akhirnya bisa banyak belajar dari kekurangan gue ini), tapi belum ngomongin salary karena gue masih harus ketemu presdirnya jumat ini. Sepertinya perusahaan ini membutuhkan orang yang lebih dari kualifikasi gue sekarang. Jadi gue sih gak berharap banyak, lagian gue masih pengen banget ngurus nadhisa. Kita liat aja nanti hari jumat. Kalo kerja dari jam 8 pagi sampe 5 sore, berarti sampe di rumah udah jam 6, berarti gue ketemu nadhisa pada saat dia tidur dan gak bisa main main sama dia. Tapi kalo tetep kerja di kantor gue yang sekarang, selain deket dari rumah, pulangnya juga gak lebih dari jam 5 sore, masih bisa main main dan mungkin masih bisa pulang pas jam makan siang. Yang memberatkan gue pindah kerja cuma nadhisa. Pengennya sih punya usaha sendiri, cuma apa ya, belum kebayang.....