Not-So-Big-House

Kegiatan di akhir pekan yang sedang gue dan suami gue jalanin adalah mengecek pembangunan rumah masa depan kita …:) Ide membangun rumah sebenarnya datang dari mertua gue yang mungkin melihat bahwa pavilliun yang kita tinggalin selama ini sudah tidak bisa mencukupi kebutuhan penghuninya. Ditambah satu anak, paviliun ini jadi terasa sempit, apalagi kalau anak udah dua. Tadinya ada tanah di jalan durian, jagakarsa yang siap untuk dibangun. Tetapi setelah dicek, ternyata yang bisa dibangun cuma tinggal 40% karena terpotong untuk garis sepadan jalan. Trus akhirnya mencari cari lagi tanah yang ada di daerah jagakarsa. Dan ternyata dapet, tanah lumayan besar di sebuah gang dibelakang komplek perumahan. Di gang itu cuma ada 8 rumah dan setelah tanah kita, ada tanah kosong dan setelahnya jalan buntu. Enaknya lagi, suasananya gak bising, dan masih banyak pohon dan di samping rumah ada empang. Seperti rumah orang tua gue dulu. Pokoknya serasa bukan di kota deh. Lebih tepatnya di kampung kali ya….. Nah, setiap sabtu pagi, kita selalu berusaha melihat perkembangan rumah masa depan ini. Mudah mudahan tahun depan sudah bisa ditempati. Pekerjaan pembangunan sudah dimulai sejak bulan November 2005 dan sekarang udah keliatan bentuknya. Kalau ngeliat bentuknya pasti yang kepikiran wah besar sekali…. Padahal ini karena bentuk tanahnya yang tidak rata, jadi kita memanfaatkan bentuk tanah yang gak rata itu, jadi seolah olah tingkatnya sampe 3 lantai padahal cuma 2 lantai.